JAKARTA - Angelina Sondakh keguguran karena tak kuat menahan beban fisik dan psikologis ditinggal suaminya, Adjie Massaid. Usai keguguran, Angie pendarahan selama 10 hari.
"Hari ketiganya setelah mas Adjie meninggal, saya pendarahan. Saya keguguran pada saat tiga hari setelah mas Adjie meninggal. Pendarahan sampai 10 hari. Itu terlalu lama dan secara fisik itu tidak baik buat saya," ungkap Angie saat ditemui di Hanggar Pancoran, Jakarta, Rabu (30/3/2011) malam.
Angie hanya bisa pasrah menerima cobaan hidup. Dia berusaha tegar. Apalagi, Puteri Indonesia 2001 itu harus membesarkan ketiga anak sepeninggal Adjie.
"Saya harus menjalani walau tidak mudah. Saya berusaha untuk tegar dan kuat. Terus terang setiap kali saya bicara soal mas Adjie, pasti saya sedih. Jadi sekarang saya mencoba untuk menjalani hidup," tekadnya.
Angie juga terus berharap agar anak-anaknya diberi kekuatan menjalani hidup, meski tanpa sosok seorang ayah. Anggota DPR itu tak putus memanjatkan doa agar anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang saleh.
"Saya punya anak-anak yang luar biasa dari mas Adjie untuk mendidik dan membesarkan mereka. Setiap malam saya selalu berdoa, ya Allah berikanlah saya kebijaksanaan, ketenangan, kesabaran, kemampuan, kepintaran untuk bisa mengurus anak-anak dan bisa membesarkan mereka," doanya.
Angie diketahui tengah mengandung anak kedua saat Adjie meninggal pada 5 Februari 2011. Semula, Angie dan Adjie telah merencanakan memberi adik untuk Keanu Jabbar Massaid. Namun ternyata takdir berkata lain.(ang)
View the original article here
No comments:
Post a Comment